• Jelajahi

    Copyright © Lensa Global
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

    Latest Post

    Ketua DPRD Sidoarjo Hadiri Pelantikan BPD Sidoarjo Periode 2024 - 2030.

    Minggu, 02 Juni 2024, Juni 02, 2024 WIB Last Updated 2024-06-02T11:18:40Z

     

    Acara Pelantikan Forum BPD Sidoarjo di Hotel Luminor Sidoarjo, Minggu (2/6/2024). (foto:red) 

    SIDOARJO (lensa-global.com) - Bertempat di Hotel Luminor Sidoarjo dilaksanakan Pelantikan BPD Sidoarjo beserta pengurus periode 2024 - 2030, Minggu (2/6/2024), dimana Sigit Setiawan kembali ditunjuk sebagai ketua Forum BPD untuk masih bakti enam tahun kedepan.


    Adapun acara ini selain dihadiri Forum BPD Sidoarjo beserta pengurus, tampak hadir pula tiga wakil rakyat sekaligus, yakni Ketua DPRD Sidoarjo, H.Usman, M.Kes, anggota FPAN DPRD Jatim, H.Khulaim Junaedi dan wakil ketua DPRD Jatim dari PKB, Hj Anik Maslachah. 


    Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sidoarjo, H. Usman menyampaikan pengalamannya yang pernah menjabat sebagai anggota dan ketua BPD pada waktu silam. Dengan pengetahuan dan pengalaman langsung sebagai bagian dari BPD waktu dulu itu, ketua dewan mengingatkan agar Forum BPD ini tidak lelah untuk menjadi salah satu pondasi pemerintah desa, dengan tugas sebagai pengawasan penggunaan APBDes. “Peran BPD selaku pengawas desa, memiliki posisi yang sangat strategis dan kuat di pemerintahan desa. Karenanya jika peran BPD benar-benar maksimal, maka permasalahan desa dengan APH bisa diminimalisir", ujarnya. 


    Selain itu, Abah Usman juga menyatakan, tugas BPD juga adalah menguatkan dan turut memajukan kinerja Pemdes. Karena BPD adalah wakil penduduk desa, yang dipilih berdasar keterwakilan wilayahnya. “Sehingga perlu harmonisasi antara parlemen dan eksekutif ditingkat desa ini, agar pembangunan semakin berjalan efektif", tuturnya. 


    Ketua Dewan, H. Khulaim Junaedi sekaligus anggota Komisi C DPRD Jatim juga mengingatkan pentingnya peran serta BPD dalam mensukseskan pembangunan desa.


    Khulaim menyatakan, antara status anggota BPD dan anggota DPRD, sebenarnya tidak jauh berbeda sebagai lembaga pengawas eksekutif. Yakni sama-sama mengabdikan diri untuk kepentingan masyarakatnya.


    “Mungkin yang beda hanyalah pada tunjangan kinerja saja. Tapi yakinlah, tunjangan ganjaran pahala anggota BPD, saya yakin lebih banyak karena tugasnya adalah sosial kemasyarakatan", paparnya. 


    Pada kesempatan ini, Khulaim mengajak semua anggota FBPD agar bisa melakukan pendekatan dengan eksekutif dan legislatif ditingkat lebih tinggi seperti DPRD Kabupaten maupun Propinsi. Hal ini bertujuan, agar FBPD ini bisa mudah dalam memperjuangkan berbagai hal, yang bisa bisa dinikmati manfaatnya untuk anggota BPD sendiri.


    Sementara itu, selepas proses pelantikan berakhir, Hj  Anik Maslachah saat ditemui awak media memberikan penegasan bahwa Forum BPD ini juga bisa menjadi mediator atau fasilitator terhadap segala masalah di masyarakat. Karena dengan posisi anggota lebih banyak daripada kepala desa yang hanya satu orang saja, maka dalam setiap pengambilan keputusan soal apapun di desa, PD lebih bisa objective. “Saya yakin, jika ada persoalan yang muncul masyarakat, maka keberadaan BPD bisa objektif karena kolektif anggotanya lebih banyak", tuturnya. 


    Sementara itu soal munculnya Paguyuban BPD yang baru saja dilantik di pendopo, Anik Maslachah menyatakan itu adalah tugas FBPD untuk bisa menyatukannya.


    Anik Meminta, setelah dilantik, forum BPD ini harus duduk bareng dengan Pemkab dan pengurus paguyuban BPD, agar semua perbedaan dan persoalan bisa selesai. “Kalaupun ternyata forum dan paguyuban BPD ini tidak bisa menyatu, saya harapkan bisa bsrsinergi dan bersama-sama turut serta memajukan Sidoarjo", pungkasnya.(nd) 


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini, baru