 |
| Ketua RPS, Sujani memberikan sambutan dalam acara Dialog Publik RPS, Minggu (21/7/2024).(foto:red) |
SIDOARJO (lensa-global.com) - Jelang Pilkada Sidoarjo 2024 yang akan berlangsung 27 November 2024, komunitas WAG Ruang Publik Sidoarjo (RPS) menggelar Dialog Publik RPS jilid tujuh di Kedai Atik Sidoarjo, Minggu malam (21/7/2024).
Acara Dialog Publik RPS jilid tujuh selain dihadiri Ketua RPS, Sujani dan Direktur IRPD selaku moderator. Juga menghadirkan pewarta yang diwakili Ketua PWI Sidoarjo, Musta'in, Ketua KPU Sidoarjo, Fauzan Adzim, Mantan Ketua Bawaslu Tahun 2019, Jamil dan para undangan.
Mengawali acara, Ketua RPS, Sujani dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan dialog publik RPS tidak hanya menghadirkan praktisi dari partai tetapi juga menghadirkan pewarta dan penyelenggara Pilkada Sidoarjo 2024, yakni KPU Sidoarjo dan Bawaslu Sidoarjo untuk memberikan gagasan dan pendapat tentang Pilkada 2024 yang akan berlangsung 27 November 2024 dalam memilih dan mencari calon pemimpin Sidoarjo 2024 sesuai tema Dialog Publik RPS, paparnya.
Ditambahkan pula bahwa Dialog RPS selalu menyajikan gagasan dan pendapat yang berbeda setiap kegiatan, supaya bisa memberi warna dalam acara dialog guna mencari dan memilih calon pemimpin Sidoarjo 2024 yang bisa menjadikan Sidoarjo lebih baik kedepannya, jelas Cak Jani sapaan akrabnya.
 |
| Ketua PWI Sidoarjo, Musta'in memberikan gagasan untuk Pilkada Sidoarjo 2024. |
Kemudian dilanjutkan dengan secara bergantian masing-masing narasumber menyampaikan pandangan dan gagasannya dalam memilih dan mencari calon pemimpin Sidoarjo 2024 di Pilkada 2024 mendatang.
Untuk kesempatan pertama, Ketua KPU Sidoarjo menyampaikan pihaknya siap menyelenggarakan pelaksanaan Pilkada 2024. “Sejumlah tahapan Pilkada sudah kita lakukan, untuk bulan Agustus kita siapkan sosialisasi lewat media dan lainnya menjelang pendaftaran cabup dan cawabup, yang kita siap menggelar Pilkada Sidoarjo 2024 dengan jurdil", paparnya.
Sementara Ketua Bawaslu Sidoarjo, Agung Nugraha S.H. mengatakan Bawaslu akan melakukan pengawasan secara ketat terutama untuk pelanggaran Pilkada. “Kami bersama Gakkumdu secara intensif melakukan koordinasi untuk meningkatkan pengawasan agar Pilkada Sidoarjo berjalan sesuai dengan aturan yang ada, termasuk mengantisipasi money politics,” ujarnya.
Kemudian Pewarta yang diwakili Ketua PWI Sidoarjo, Musta'in menjelaskan bahwa media harus resmi berbadan hukum dan jurnalisnya juga mempunyai sertifikasi sesuai yang ditentukan oleh dewan pers.
Terkait Pilkada Sidoarjo 2024, media harus bisa memberikan informasi yang akurat, baik dan benar. Media juga harus punya sifat netralitas dan independent sesuai kode etik jurnalis yang sudah ditentukan dewan pers serta berita yang berimbang, tidak memihak ke salah satu calon. "Jadilah media sebagai pengontrol yang netral, jujur, adil dan independent", urainya.
Mustain berharap agar Pilkada berkualitas, media menyuarakan kebenaran, hal netral, proporsional, serta berpihak kepada masyarakat dan bangsa bukan cabup dan cawabup. Mustain menilai media massa seharusnya berpihak pada etika, kepantasan, dan kepentingan bersama.
"Menulislah yang baik, ada faktanya, ada datanya,” tegas Mustain yang juga wartawan Harian Bangsa.
Terakhir acara, Direktur IRPD, Nanang Hanomain mengatakan hanya di RPS yang bisa menyelenggarakan kegiatan secara istiqomah sebagai komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah, pungkasnya.(nd)
