|  | 
| Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansyah. (foto:hms) | 
SURABAYA (lensa-global.com) - Angka kasus Narkoba di Provinsi Jawa Timur menempati urutan kedua secara nasional. "Data di BNNP Jatim kasus penyalahgunaan narkoba di Jatim mencapai 5.000-6.000 kasus per tahunnya. Meliputi penyalahgunaan narkotika jenis ganja hingga sabu-sabu dengan rata-rata tersangka mencapai 6.000 orang. Oleh karena itu, peran Pemuda dalam memberantas Narkoba di Jatim sangat diperlukan, ucap Dedi, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Rabu (30/10/2024).
"Kalau dulu semua pemuda Indonesia bersatu untuk menuju ke kemerdakaan Bangsa. Saat ini pemuda harus bersatu ikut memberantas Narkoba yang masih menjadi ancaman bangsa ini khususnya di Jatim," ujarnya.
Menurut Dedi, di Jatim sebanyak 1.162 kawasan. Kota-kota besar di Jawa Timur seperti Surabaya, Madura, Mojokerto masih mendominasi peta rawan narkoba. Dan kebanyakan penguna Narkoba 51% usia 15-40 tahun", katanya.
Untuk itu, Dedi sangat berharap di hari sumpah pemuda ini, generasi muda Indonesia khususnya Jawa Timur mampu menjadi garda terdepan dalam rangka memerangi narkoba.
Dengan keterlibatan kaum muda, dengan semangat sumpah pemuda, diyakini peredaran Narkoba di Jatim bisa ditekan. "Di kampung-kampung dan wilayahnya Pemuda di Jatim bisa bersama sama melakukan penyadaran bahaya Narkoba dilingkungannya. Pencegahan dan pemberantasan Narkoba tidak bisa mengandalkan BNNP maupun instansi terkait. Peran masyarakat khususnya pemuda juga sangat di harapkan," tegas politisi muda Partai Demokrat.
Dedi juga berharap, selain persoalan Narkoba, generasi muda juga ikut menjadi Garda Terdepan dalam penangkalan hoax dan ujaran kebencian di masyarakat. Masih tingginya hoax dan penyebaran kebencian di masyarakat, perlu keterlibatan pemuda harapan bangsa untuk memberikan edukasi ke masyarakat terkait hoax dan penyebaran kebencian", jelasnya.
"Minimal pemuda bisa mengajak masyarakat sekitarnya untuk bisa mencegah untuk tidak ikut menyebarkan info-info hoax dan ujaran kebencian melalui HP yang di miliki. Dan mengajak masyarakat bijak dalam penggunaan tekhnologi yang ada guna menyongsong Indonesia Maju", pungkasnya.(*/nd)
 





 
 
 
 
 
