• Jelajahi

    Copyright © Lensa Global
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

    Latest Post

    Puncak Kemeriahan di Sidoarjo: Keterbukaan Informasi Menyatu dengan Masyarakat

    Selasa, 20 Mei 2025, Mei 20, 2025 WIB Last Updated 2025-05-20T22:55:17Z

     

    Foto Bersama Komisi Informasi (KI) Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo. 

    SIDOARJO||LENSA-GLOBAL.com – Komisi Informasi (KI) Provinsi Jawa Timur kembali bakal mengukir sejarah dalam upaya kampanye keterbukaan informasi publik. Jika selama ini sosialisasi dan edukasi kerap terkurung di ruang-ruang indoor, kali ini KI Jatim melakukan gebrakan signifikan dengan membawa semangat transparansi langsung ke tengah masyarakat di ajang Car Free Day (CFD) Alun-alun Sidoarjo. Berlangsung pada Minggu pagi, 25 Mei 2025, event inisiatif progresif ini terlaksana berkat sinergi apik antara KI Jatim dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. 


    Selain dari KI Jatim, rapat koordinasi teknis (Rakornis) Activity Campaign yang juga menjadi Puncak Peringatan Hari Keterbukaan Informasi Nasional (HAKIN) 2025 telah digelar di Ruang Candi Pari Lantai 5 RSUD Sidoarjo, Selasa (20/5). Rakornis dipimpin langsung Asisten III Sekda Sidoarjo dr Atok Irawan. Hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Sidoarjo Noer Rachmawati, Dinas Kesehatan, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata, serta para pewakilan OPD. Selain itu, perwakilan BUMD dan Bank Jatim Cabang Sidoarjo.


    Ketua KI Jatim Edi Purwanto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan terobosan strategis untuk mendekatkan prinsip keterbukaan informasi kepada masyarakat luas. "Selama ini, kita cenderung mengadakan kegiatan di gedung-gedung atau forum-forum resmi. Namun, kami menyadari bahwa keterbukaan informasi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. CFD adalah momentum yang tepat untuk menjangkau beragam lapisan masyarakat secara langsung, dalam suasana yang santai dan interaktif," ujar Edi dengan antusias.


    Menurut Edi, inovasi ini bukan sekadar perubahan lokasi, melainkan bagian dari satu ikhtiar pergeseran paradigma dalam metode kampanye. "Kami ingin menunjukkan bahwa keterbukaan informasi itu tidak melulu soal birokrasi yang kaku, tetapi juga hak fundamental setiap warga negara yang bisa dinikmati dan dipahami dengan cara yang menyenangkan," tambahnya. 


    Kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, khususnya melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo),, menjadi kunci keberhasilan acara ini. "Sinergi antarlembaga adalah fondasi utama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu masyarakat Jawa Timur yang lebih terinformasi dan berdaya," tegas Edi.


    Beragam kegiatan menarik disajikan. Ada donor darah yang mengajak masyarakat berbagi kehidupan, senam massal yang memicu semangat kebersamaan, serta cek kesehatan gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan publik. Selain itu, bazar UMKM juga turut meramaikan suasana, memberikan kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk mempromosikan produk mereka, sekaligus menunjukkan bagaimana informasi yang baik dapat mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.


    "Kami ingin menciptakan ekosistem di mana informasi itu mengalir mudah, cepat, bahasa sederhana, dan bermanfaat bagi semua," tambah Yunus Mansur Yasin, Ketua Bidang Sosialisasi dan Edukasi KI Jatim. "Setiap stan dan kegiatan yang kami hadirkan memiliki pesan keterbukaan informasi di dalamnya, baik secara eksplisit maupun implisit. Misalnya, UMKM yang transparan dalam produknya, atau layanan kesehatan yang memberikan informasi akurat kepada pasien," paparnya. 


    Selain itu, ada dialog Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang digelar secara santai di tengah keramaian. Dialog ini memungkinkan masyarakat bertanya langsung kepada komisioner KI Jatim dan perwakilan Pemkab Sidoarjo tentang hak-hak mereka dalam mengakses informasi publik, serta bagaimana mekanisme pengaduan jika menemukan kendala. "Dialog semacam ini sangat penting untuk membangun pemahaman yang utuh dan menghilangkan stigma bahwa informasi publik itu rumit atau sulit dijangkau," kata Yunus.


    Tidak hanya itu, acara ini juga menjadi ajang simbolis penyerahan pohon jambu KIP dari KI Jatim ke bupati Sidoarjo dan pejabat lain. Pohon ini melambangkan pertumbuhan dan keberlanjutan semangat keterbukaan informasi, yang diharapkan dapat berbuah manis bagi masyarakat. Layanan SPAN-Lapor, sebuah platform aspirasi dan pengaduan online nasional, juga disosialisasikan dan dibuka layanannya langsung di lokasi, menunjukkan komitmen badan publik dalam memfasilitasi partisipasi publik. Pengunjung juga dihibur dengan foto booth interaktif bertema keterbukaan informasi, yang memungkinkan mereka mengabadikan momen dan menyebarkan pesan positif di media sosial.


    Pada kesempatan itu juga dilakukan kick-off e-Monev KIP Badan Publik se-Jatim. E-Monev (monitoring dan evaluasi) ini merupakan program tahunan KI Jatim untuk menilai tingkat kepatuhan Badan Publik di seluruh Jatim dalam melaksanakan amanat UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang KIP. Kick-off e-Monev itu ditandai pelepasan balon ke udara, yang memiliki makna simbolis. "Pelepasan balon melambangkan harapan kami agar semangat keterbukaan informasi dapat terus terbang tinggi, menjangkau seluruh pelosok Jawa Timur, dan terus berkembang tanpa batas. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus mendorong Badan Publik agar lebih transparan dan akuntabel dalam menjalankan tugasnya sehingga makin meningkatkan thrust dan partisipasi publik," ujarnya. 


    Dengan kegiatan di CFD Alun-alun Sidoarjo tersebut, KI Jatim berharap dapat memberikan inspirasi bagi daerah lain untuk mengadopsi pendekatan serupa. "Keterbukaan informasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Semakin banyak masyarakat yang memahami dan berpartisipasi, semakin kuat pondasi demokrasi. Kami berterimakasih pada Pemkab Sidoarjo dan juga Bank Jatim serta segenap stakeholder atas aksi-aksi kolaborasi selama ini," pungkasnya.(nd/&&&) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini, baru