 |
SIDOARJO||LENSA-GLOBAL.com - DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sidoarjo menggelar Musyawarah Daerah VI di Hotel Sinar Mayang Sidoarjo, Sabtu (29/11/2025).
Musyawarah Daerah (Musda) ini merupakan agenda penting yang diharapkan dapat memunculkan semangat baru bagi para kader untuk membesarkan partai.
Musyawarah Daerah ini yang digelar serentak secara hybrid, online dan offline yang diikuti seluruh pengurus PAN se-kabupaten Sidoarjo hingga perwakilan desa/kelurahan. Musyawarah Daerah yang dipimpin langsung secara online oleh Ketua DPP PAN, Zulkifli Hasan.
 |
Ada 5 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN yang menggelar Musda VI bersama, diantaranya DPW PAN Propinsi Riau, Kalimantan Barat (Kalbar), Jawa Timur (Jatim), Gorontalo dan Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk periode 2025-2029.
Dari jumlah 38 kabupaten/kota yang ada di Jatim, salah satunya Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Sidoarjo yang juga menggelar Musda VI bersama tersebut.
Dalam Musda VI ini, lima nama kader PAN yang ditetapkan sebagai Formatur. Mereka mendapat tugas dari DPP PAN untuk bermusyawarah membentuk kepengurusan DPD PAN Sidoarjo periode 2025-2029
Lima nama formatur yang disebut oleh Ketua Umum (Ketum) DPP PAN, Zulkifli Hasan secara daring yaitu Bangun Winarso, Emir Firdaus, Khulaim Junaidi, Rizal Fuady dan Roki Wardoyo.
Untuk membentuk kepengurusannya, silahkan berunding,” kata Zulkifli kepada 5 orang nama yang ditunjuk sebagai formatur.
Kepada lima anggota formatur ini, Zulkifli Hasan memberi waktu selama dua minggu untuk membentuk kepengurusan DPD PAN Sidoarjo lima tahun ke depan. "Dikasih waktu dua minggu untuk segera lapor ke ketua umum", tandas Zulkifli Hasan.
Usai acara Musda VI bersama yang dihadiri oleh jajaran pengurus DPD PAN Sidoarjo, 18 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dan Dewan Pimpinan Ranting (DPRt) se Kabupaten Sidoarjo, Bangun Winarso mengatakan bahwa dirinya sangat menghargai dan mendukung keputusan dari Ketum Zulkifli Hasan.
“Sesuai petunjuk Ketum DPP PAN, kami disuruh berunding untuk menentukan atau menyusun kepengurusan DPD PAN Sidoarjo selama 5 tahun kedepan,” katanya.
Meskipun namanya disebut pertama kali oleh Ketum Zulkifli bukan berarti secara otomatis dirinya sebagai ketua formatur atau bahkan sebagai Ketua DPD PAN Sidoarjo 2025-2029.
Lima orang formatur diberi waktu selama 2 minggu untuk menyusun kepengurusan DPD PAN Sidoarjo. Jika sampai terjadi deadlock, maka susunan kepengurusan DPD PAN Sidoarjo akan diambil alih oleh Ketum, Zulkifli.
“Berdasarkan aturan, kita diberi waktu selama 2 minggu untuk menyusun kepengurusan,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Emir Firdaus bahwa 5 orang formatur akan meminta petunjuk dari DPW PAN Jatim dalam menyusun kepengurusan DPD PAN Sidoarjo. Sebab, dalam instruksi dari Ketum Zulkifli tidak menyebutkan ketua formatur sehingga tidak ada orang yang akan memimpin rapat-rapat formatur.
Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui susunan pengurus harian maupun bidang-bidang dalam kepengurusan DPD PAN Sidoarjo untuk periode 2025-2029 ini.
“Kami akan meminta petunjuk dari DPW (PAN Jatim, red), karena kami belum tahu berapa jumlah wakil ketua, wakil sekretaris, wakil bendahara maupun bidang-bidang lainnya", imbuhnya.
Emir berharap seluruh kader bekerja keras dan benar-benar bekerja membesarkan partai. Mari berbondong-bondong membesarkan PAN. Dan itulah tugas kami, merangkul seluruh elemen kader yang ada pungkasnya.(nd)
