• Jelajahi

    Copyright © Lensa Global
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

    Latest Post

    Aksi Demo Warga Pagerwojo Sidoarjo Terkait Ponpes Al Mahdiy yang Meresahkan Masyarakat.

    Kamis, 20 Juni 2024, Juni 20, 2024 WIB Last Updated 2024-06-20T15:21:56Z

     

    Aksi Demo warga Pagerwojo Sidoarjo dengan memasang banner didepan Ponpes Al Mahdiy. (foto:red) 


    SIDOARJO (lensa-global.com) - Ponpes Al Mahdiy yang bertempat di Jln. Raya Pagerwojo Kec. Buduran Kab. Sidoarjo telah terjadi demo yang dilakukan oleh warga sekitarnya pada hari Rabu (20/6/2024).


    Aksi demo dilakukan oleh perwakilan warga berjumlah puluhan dengan membawa banner yang salah satunya bertuliskan "Tutup Ponpes Al Mahdiy yang sangat meresahkan warga"


    Ketua Aliansi Arek Sidoarjo, Hendhi Wahyudianto mengatakan bahwa kami ikut pengawalan terkait dari pengaduan warga pagerwojo terhadap ponpes Al Mahdiy yang meresahkan warga yang sebelumnya sudah pernah kami laporkan pada tahun 2022.  Dulu pernah ada mediasi di balai desa sekitar tahun 2022 tetapi tidak ada jalan keluarnya hingga sampai saat ini. Dengan kejadian ini warga melakukan unjuk rasa lagi minta keputusannya dari pertemuan di balai desa dulu karena justru malah melebar. "Wargapun sudah menyurati ke Polres,  Polsek, Satpol PP dan dinas-dinas terkait semua serta Komisi yang ada di dewan DPRD Sidoarjo untuk difasilitasi,  agar tuntutan warga terpenuhi", ujarnya.


    Adapun pengaduan yang sudah dilaporkan ke pihak terkait dan meresahkan warga antara lain:

    1. Speaker yang awalnya 6 unit, sekarang menjadi 12, volume suaranya juga berlebihan yang mengganggu warga sekitarnya.

    2. Diduga bangunan Ponpes Al Mahdiy tidak ber IMB.

    3. Ponpes Al Mahdiy mendirikan bangunan melebihi batas sempadan irigasi.

    4. Pengelola Ponpes Al Mahdiy tidak pernah berkoordinasi dengan warga setempat atau RT/RW bila melakukan kegiatan (menutup jalan dan sebagainya).

    5. Diduga pengurus pengelola yayasan Ponpes Al Mahdiy telah melakukan tindak asusila kepada santri putri sejumlah 3 orang, yang salah satu berinisial S dan salah satu juga penderita disfabel, korban masih dibawah umur.

    6. Diduga Ponpes Al Mahdiy mencatut nama ataupun foto ulama  (KH. Ali Mas'ud) untuk keuntungan di kotak amal yang diedarkan Ponpes Al Mahdiy.

    7. Santri Ponpes Al Mahdiy meresahkan warga khususnya peziarah makam KH. Ali Mas'ud karena telah melakukan pencurian kepada peziarah.


    Hendhi berharap perihal tersebut diatas segera ditindak lanjuti oleh Polresta Sidoarjo dan dinas terkait agar bisa merekomendasikan Ponpes Al Mahdiy segera ditutup sesuai aspirasi dan pengaduan masyarakat Pagerwojo, ujarnya.


    Sementara itu, Ketua RT 20 RW 05 Pagerwojo Kab. Sidoarjo, Budi Setiawan (53 tahun)  mengatakan hanya ingin wilayahnya kondusif. Bukan berarti tidak membolehkan keberadaan ponpes tetapi apabila dengan keberadaan ponpes yang menyebabkan situasi tidak kondusif, justru menambah masalah, seperti telah terjadi perbuatan asusila yang diduga dilakukan oleh ponpes tersebut, ini yang patut kita pertanyakan, jelasnya kepada awak media.


    Saat dikonfirmasi ke pihak Pimpinan Yayasan Ponpes Al Mahdiy, Hidayatullah Fuad Basy’ban mengatakan dengan  memberikan jawaban singkat. “Saya tidak tahu dan saya tidak mengerti maksutnya, jadi apa yang harus saya jelaskan, pungkasnya.(nd) 

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini, baru