![]() |
Acara Dialog Publik RPS Hadirkan 6 Narsum di Kedai Atik Sidoarjo, Sabtu malam (13/7/2024).(foto:red) |
SIDOARJO (lensa-global.com) - Jelang Pilkada Sidoarjo 2024, komunitas WAG Ruang Publik Sidoarjo (RPS) menggelar Dialog Publik RPS jilid enam tetap dengan tema Mencari dan Memilih Calon Bupati 2024 di Kedai Atik Sidoarjo, Sabtu malam (13/7/2024).
Dialog yang dihadiri sekitar 100 orang tersebut menghadirkan enam narasumber antara lain Ketua Partai Politik (parpol) di Sidoarjo, yakni Ketua DPD Demokrat diwakili Suharjo, Ketua DPD Nasdem, Hj. Nur Hendriyati, Ketua DPD PAN, Emir Firdaus, Ketua DPD PKS, Deny, Ketua DPC PPP, H. Sholichan Arief, dan hadir pula Pj. Bupati Sidoarjo sekaligus Tokoh Masyarakat, H. Hudiyono.
Mengawali acara dengan sambutan dari Ketua RPS yang diwakili Wakil Ketua RPS, Habib Zet mengatakan bahwa menekankan pentingnya memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi jelas untuk masyarakat Sidoarjo dan juga peran aktif masyarakat dalam proses demokrasi Pilkada Sidoarjo 2024.
"Acara seperti ini sangat penting untuk menjembatani komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Semoga apa yang kita inginkan untuk Sidoarjo yang lebih baik benar-benar terwujud. Dialog Publik RPS ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara calon pemimpin dan masyarakat adalah kunci utama", ujarnya.
Kemudian dilanjutkan dengan secara bergantian masing-masing Ketua Parpol menyampaikan pandangannya. Mereka membahas berbagai topik guna menjadikan Sidoarjo Kota Metropolitan. "Walaupun kami partai kecil dan hanya memiliki kursi sedikit dibandingkan dengan partai besar seperti PKB atau PDIP, namun kami solid untuk ikut memilih pemimpin Sidoarjo yang berintergritas, tidak korupsi serta mementingkan kesejahteraan masyarakat Sidoarjo", ujar Hj. Nur Hendriyati Ketua DPD Nasdem Sidoarjo.
Menurut Nur Hendriyanti, jika lima parpol yang hadir bisa berkoalisi dan bisa menerima salah satu diantara ketiga calon PKB sambil menunggu bola muntah hasil konvensi PKB, ini bisa dibentuk dalam satu barisan untuk ikut tampil di ajang Pilkada Sidoarjo 2024 karena hasil pileg bulan yang lalu PKS memiliki 3 kursi, PAN 4 kursi, Nasdem dan Demokrat 2 kursi ditambah PPP 1 kursi, paparnya.
Sedangkan Ketua DPP PAN, Emir Firdaus mengatakan koalisi parpol bisa saja tetapi apakah sudah disetujui oleh masing-masing DPP karena semuanya urusan pusat, katanya.
Sementara itu Mantan Pj. Bupati Sidoarjo, H. Hudiyono menambahkan bahwa tugas parpol mengingatkan kepada cabup dan cawabup jangan sampai saat nanti menjadi pemimpin daerah melanggar rambu-rambu aturan karena kepala daerah harus mampu mengendalikan diri. "Kekuasaan bupati ada batasnya dan aturan yang tidak boleh dilanggar agar tidak terjerumus ke masalah hukum", tegas Hudiyono yang juga Tokoh Masyarakat.
Selanjutnya Ketua DPD PKS, Deni juga menambahkan bahwa menjadi pemimpin minimal punya akhlak yang baik. Selain itu gampang nyopoan, gampang ngguyuan gampang nyepuro (mudah bertegur sapa, mudah tersenyum dan mudah memaafkan). "Harapannya Sidoarjo bisa dipimpin oleh tokoh yang luar biasa yang memiliki akhlak baik seperti yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW", ucapnya
Diskusi yang dipandu Direktur IRPD, Nanang Haromain berlangsung gayeng, dinamis, humoris yang konstruktif dan interaktif dengan berbagai gagasan dan pandangan juga aspirasi yang disampaikan oleh narasumber. (nd)