• Jelajahi

    Copyright © Lensa Global
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

    Latest Post

    Talkshow Festival Keuangan Rakyat Jatim Fest 2025, Waspada Pinjaman Online Ilegal

    Jumat, 03 Oktober 2025, Oktober 03, 2025 WIB Last Updated 2025-10-03T13:30:35Z

     

    Talkshow Festival Keuangan Rakyat Jatim Fest 2025


    SURABAYA||LENSA-GLOBAL.com - Bertempat di Exhibition Hall Grand City Mall Surabaya, Jum'at (3/10/2025) digelar Talkshow Festival Keuangan Rakyat  Jatim Fest 2025 dalam rangka menyambut Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80 tahun 2025. Festival Keuangan Rakyat menjadi bagian dari rangkaian Jatim Fest 2025 yang digelar mulai 1-5 Oktober 2025 dengan menghadirkan pameran, hiburan hingga talkshow edukasi keuangan untuk masyarakat Jawa Timur.


    Talkshow edukatif ini bertema 'Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal, Pentingnya Berinvestasi Sejak Dini dan Optimalisasi Digitalisasi Pendidikan melalui JConnect Edu dengan menghadirkan narasumber Asisten Direktur Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Jawa Timur, Indrawan Nugroho, Direktur Konsumer dan Ritel Bank Jatim, Rahmat Fajar serta Divisi Digital Bank Jatim, Rizkie Bayuni Rahayu.


    Mengawali acara, Asisten Direktur Divisi Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK Provinsi Jawa Timur, Indrawan Nugroho memaparkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih berada dibawah rata-rata nasional. Kondisi ini berdampak langsung pada masyarakat dengan meningkatnya kasus pinjaman online (pinjol) hingga investasi bodong.


    Menurut Indrawan Nugroho, generasi muda khususnya mahasiswa cukup rentan terjebak didalam penggunaan layanan keuangan digital tanpa memahami resiko, antara lain pinjol, paylater hingga investasi dengan iming-iming keuntungan besar, ungkapnya.


    Masih menurut Indrawan Nugroho, banyak mahasiswa atau anak muda saat pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) mengalami kesulitan, karena di masa mudanya tercatat menunggak pembayaran paylater. Hal ini mempengaruhi riwayat kredit di sistem OJK, papar narasumber dari lembaga jasa keuangan ini.


    Ditambah pula, banyak anak muda membeli barang-barang mewah, salah satunya gadget baru, tiket konser dengan pinjaman online. Gaya hidup tersebut bukan hanya membebani keuangan pribadi juga menciptakan resiko gagal bayar. Bahkan masyarakatpun tergoda investasi ilegal dengan berbagai modus mulai dari janji keuntungan tinggi, sistem member yang mirip MLM, imbuhnya.


    Sepanjang tahun ini jumlah pengaduan masyarakat terkait pinjaman online tercatat mencapai lebih dari 40.000 laporan, antara lain terkait pinjol ilegal hingga investasi bodong, ujar Indrawan.


    Oleh karena itu, OJK menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap maraknya investasi bodong dan pinjol ilegal. OJK juga mengingatkan masyarakat agar selalu memastikan legalitas lembaga keuangan melalui website resmi OJK.go.id sebelum melakukan transaksi, tuturnya.


    Para narasumber yang hadir mendorong masyarakat untuk mulai berinvestasi sejak dini, baik melalui produk perbankan, pasar modal maupun instrumen keuangan yang telah diawasi resmi. Diharapkan edukasi ini mampu meningkatkan  kesadaran generasi muda dalam mengelola keuangan dengan bijak dan mampu mempersiapkan masa depan finansial yang lebih aman.(nd)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini, baru