![]() |
| Tata cara mengkafani jenazah wanita.(foto:hms) |
SIDOARJO||LENSA-GLOBAL.com - Puluhan warga RW 07 Perumahan Magersari Permai mengikuti pelatihan tata cara pemulasaran jenazah sesuai syariat Islam di Halaman Masjid Siti Suci Nurrohmah, Minggu (9/11/2025).
Kegiatan ini diprakarsai bidang kerohanian RW 07 dan takmir masjid Siti Suci Nurrohmah Perumahan Magersari Permai yang diikuti dari perwakilan RT dengan diwakili 4 orang bapak dan ibu dari setiap RT. Selain itu juga dihadiri Ketua RW serta Ketua RT se-perumahan Magersari Permai sebanyak 16 RT.
Ketua RW 07, Wahyudi dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu yang hadir. Pelatihan ini mencakup teori dan praktik memandikan, mengkafani, menyolatkan hingga menguburkan jenazah, urainya.
Selain itu, pelatihan pemulasaran jenazah ini guna membekali masyarakat khususnya warga perumahan Magersari Permai dengan pengetahuan dan keterampilan mengurus jenazah sesuai syariat Islam dan protokol kesehatan, paparnya.
Bidang kerohanian, Choirul Anwar menambahkan bahwa kehadiran perwakilan warga RW 07 yang mengikuti pelatihan ini, agar saat ada warga yang meninggal dunia dapat membantu pemulasaran jenazah, ujarnya.
Diharapkan dengan kegiatan ini bisa menciptakan petugas yang selama ini di perumahan Magersari Permai lebih berkompeten sebagai bagian dari fardhu kifayah, imbuhnya.
![]() |
| Tata cara memandikan jenazah laki-laki.(foto:hms) |
Kegiatan pelatihan ini dipimpin Ustadz Muhammad Zaim Afsokh mengajarkan dari mulai seseorang yang sedang kritis hingga mendekati sakaratul maut.
Ustadz Zaim-sapaan akrabnya- memaparkan tata cara pemulasaran jenazah sesuai syariat Islam termasuk persiapan, niat memandikan, mengkafani, menyolatkan hingga menguburkan jenazah.
Ia juga menjelaskan pemulasaran jenazah bagi jenazah yang memiliki penyakit menular agar memahami dan menerapkan prosedur yang aman dengan meminimalisir resiko penyebaran penyakit.
Salah satu warga RT 23, Ellis, saat ditemui awak media mengucapkan terima kasih diundang untuk ikut pelatihan pemulasaran jenazah yang sangat bermanfaat. Pemulasaran jenazah yang selama ini salah dan ada kekeliruan tetapi setelah ikut pelatihan bisa bertambah ilmunya, ungkapnya.
Kegiatan ini dikemas dengan santai dan gayeng serta interaktif, dimana peserta tidak hanya mendapatkan pemaparan teori tetapi juga langsung mempraktekkan tata cara pemulasaran jenazah dengan menggunakan alat peraga. Warga yang hadir tampak antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari memandikan jenazah, mengkafani, hingga praktik menguburkan jenazah.(nd)







