• Jelajahi

    Copyright © Lensa Global
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan atas

    Latest Post

    Semaraknya Pinjol dan Investasi Bodong, KSH Surabaya Dibekali Literasi Keuangan

    Kamis, 09 Oktober 2025, Oktober 09, 2025 WIB Last Updated 2025-10-10T01:40:23Z

     

    Pemkot Surabaya bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jatim menggelar literasi keuangan di Kantor OJK Jawa Timur.(foto:hms) 


    SURABAYA||LENSA-GLOBAL.com - Bertempat di kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Timur, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama OJK Jatim menggelar literasi Keuangan dengan tema "Bersatu Memberantas Scam, Membangun Masyarakat Melek Finansial", Kamis (9/10/2025). 


    Acara ini mengundang peserta Kader Surabaya Hebat (KSH) Surabaya dan dihadiri Kepala OJK Jatim Yunita Linda Sari dan Staf Ahli Wali Kota Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji. Digelarnya acara ini bertujuan untuk mengedukasi Kader Surabaya Hebat (KSH) agar melek keuangan dan juga merupakan bagian dari pencegahan terhadap maraknya penipuan atau scam keuangan di era digital. Tidak hanya itu, literasi keuangan ini juga untuk mencegah KSH terjebak investasi ilegal, pinjaman online (pinjol) ilegal, hingga praktik keuangan digital lainnya.


    Staf Ahli Walikota Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan di era serba digital seperti saat ini, edukasi keuangan penting dilakukan. Tujuannya agar masyarakat, khususnya KSH yang anggotanya ibu-ibu tidak terjebak ke dalam praktik keuangan ilegal, diantaranya pinjol, hingga koperasi berkedok arisan bodong.


    Agus juga menyebutkan, literasi keuangan merupakan salah satu kunci utama untuk membentengi masyarakat dari jeratan transaksi keuangan ilegal. Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan ini, Pemkot Surabaya  mendukung penuh agar masyarakat di Kota Surabaya terhindar dari jeratan praktik keuangan digital ilegal. Dan kegiatan ini mengundang KSH Surabaya yang anggotanya ibu-ibu dikarenakan perempuan cenderung lebih mudah terbujuk dengan pinjaman online atau sejenisnya. "Jadi kami ingin KSH yang jumlahnya ribuan yang anggotanya ibu-ibu ini bisa menjadi agen yang menyampaikan kepada masyarakat", ujarnya. 


    Sementara itu, Kepala OJK Jatim, Yunita Linda Sari mengatakan, banyaknya jenis praktik keuangan atau investasi ilegal. Mulai dari investasi di sektor pertanian, travel, hingga pinjol.


    Dalam paparannya, Yunita mengungkapkan berdasarkan data yang diperoleh dari Satgas Pasti OJK per 30 September 2025, ada sekitar 1.840 entitas keuangan ilegal yang telah dihentikan di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 1.556 di antaranya merupakan pinjol ilegal, dan 284 lainnya merupakan investasi ilegal.


    Secara nasional, jumlah aduan yang telah masuk ke Satgas Pasti OJK sebanyak 17.531 laporan. Dari data aduan tersebut, 13.999 diantaranya merupakan laporan terkait pinjol ilegal dan 3.532 sisanya adalah terkait investasi bodong.


    “Kerugiannya dari tahun 2017 hingga Agustus 2025, ada Rp142,13 triliun. Ini hampir sudah tidak bisa kembali lagi semuanya. Berdasarkan data Indonesia Anti-Scam Center (IASC) mencatat ada 274.722 laporan, dananya yang bisa diblokir dari total pengaduan itu hanya 6,13 persen, jadi sedikit sekali. Total kerugiannya, mencapai ada Rp6,1 triliun, jadi sedikit sekali yang bisa terjadi, kenapa sedikit? biasanya terlambat,” paparnya. 


    Selanjutnya, Yunita mengatakan berdasarkan data OJK Jatim per 30 September 2025 ada sekitar 1.275 laporan terkait praktik keuangan ilegal. Dari data tersebut, terdapat 1.036 laporan terkait pinjol ilegal, dan 239 laporan terkait investasi ilegal.


    Berdasarkan data IASC sejak November 2024 - 30 September 2025, OJK telah menerima 12.482 laporan terkait keuangan digital ilegal di Jatim. Sedangkan total kerugiannya, mencapai Rp141,8 miliar. Sedangkan yang berhasil diblokir dan dihentikan sementara oleh OJK hingga saat ini mencapai 6,56 persen dengan total dana Rp9,3 miliar.


    “Nah, yang bikin sedih Surabaya itu yang paling banyak pelaporannya, lalu diikuti Sidoarjo, Malang, hingga Gresik. Semoga dengan KSH menjadi agen literasi keuangan bisa menyampaikan informasi yang benar dan baik kepada masyarakat,” harapnya.(nd) 


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini, baru